Pages

Selasa, 13 Maret 2012

Terus Seperti Ini

Apakah diriku tak pantas?
Mendapatkan cinta itu?
Apakah aku tak pantas?
Mendapatkan Kebahagiaan itu?

Kenapa hati selalu saja tersakiti
Sangay jarang hati ini merasakan kebahagiaan
Mungkin inilah takdir
Takdirku untuk selalu disakiti

Hati ini tergores luka
Irisannya berbekas tanpa sisa
Mungki aku bodoh
Kini yang aku rasakan
harncurnya hati berkeping-keping

Dan kini...
Tak ada yang peduli akan segala keluh kesahku.
dan akupun menangis.




@PUERPUS SMANSA

KAMU

Kucoba menerawang jauh keluar sana
Aku melihat sebuah cahaya indah
Cahaya yang membuatku damai
Cahaya yang membuatku tentram

Cahay itu seakan memberikanku motivasi
memberikanku janji-janji
yang membuatku bangkit dari semua ini
Dari segala keterpurukan ini

Cahaya itu tersimpan beribu harapan
Yang kuyakin dia mampu memberikannya padaku
Mampu mewujudkan segalanya
Karena cahaya itu adalah `KAMU`

Kini..

Hidupku..
Jalanku..,
Kini sudah tak menentu
Aku tak tahu apa lagi yang harus kuperbuat
Untuk merubah semua ini

Dulu..
Mungkin aku masih sangat tegar
Seakan tak ada hal yang dapat mengusikku
Tapi sekarang..?

Hidupku kini penuh dengan harapan
Harapan kosong
Harapa yang tak jelas
Harapan yang selalu membuatku down
Harapan yang sampai ku mati tak akan pernah tercapai

Hilang

Detik demi detik telah berlau
Entah apa yang aku buat disini
Aku seakan seperti orang bodoh
Duduk manis ditempat kenangan ini

Setiap kali aku melirik
Mataku seakan mencari sesuatu
Yang kini sudah jarang kulihat
Yang mungkin sudah hilang ditalan waktu

Semua kini telah berlalu
Kenangan yang tak akan kulupa
Tapi entah dia sama denganku atau tidak
tapi kuharap begitu



@PERPUS SMANSA

Senin, 20 Februari 2012

Belum Punya Judul

Jarak yang memisahkan kita seperti gunung dan laut
namun kesetianku seperti bumi menanti hujan di kemarau yang panjang

keteguhan hatiku seperti kokohnya gunung yang menjulang tinggi
menanti kabar darimu seperti menanti keputusan hakim terhadap terdakwa

kedatanganmu kembal seperti kebahagiaan seorang ibu yang bertemu dengan anaknya yang hilang
do`a untukmu bagaikan nyanyian seorang ibu yang menidurkan anaknya setiap hari


@-Erlina-
Aku sudah hampir putus asa
membuat, menulis kata-kata yang bertemakan penantian
tidak jarang aku menangis karena itu
selalu saja penantian yang aku lakukan tak kunjung terbalas
hati ingin merasa kecewa
tapi harus bagaimana lagi?
mungkin memang dia tidak akan kembali
tapi aku tersadar,
aku ingat akan janji setiaku
aku tak ingin mengurangi kesetiaanku padamu dengan memendam kkecewaanku



@perpusSMANSA

Rabu, 08 Februari 2012

Jatuh Cinta

Jatuh Cinta
(Diberi judul sendiri)
Aku simpan cintaku sehingga engkau menderita karena sikapkuMereka mencelamu dan celaan mereka adalah aniayaMusuh-musuhmu menghasutEngkau mencintai dan telah menjadi bahan gunjinganTak ada manfaatnya menyimpan cintaEngkau bagai harimau betina yang mati kepayahanPada bekas tapak Hindun atau bagaikan bibir yang sakitAku menjauhi kekasih karena takut dosaPadahal menjauhi kekasih adalah dosaRasakanlah bagaimana (rasanya) menjauhi kekasih yang kau sangkaBahwa itu tindakan bijaksana padahal mungkin itu bohong(Sebuah syair dari Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah bin Mas’ud, salah satu dari
tujuh orangulama ahli fiqh dari kalangan tabi’in
(fuqaha assab’ah), salah seorang guru utama KhalifahUmar bin Abdul Aziz, seorang ulama yang produktif menulis syair, yang pernah jatuh cinta)
Penjelasan :
Menjaga perasaan kepada lawan jenis merupakan kunci kesuksesan seseorang agar terpelihara harga dirinya. Meskipun sama-sama saling menyukai, apabila merasa belum siapuntuk melanjutkan ke jenjang pernikahan, hendaknya perasaan itu kita tutup rapat-rapat.Meskipun kita tahu, keduanya sebenarnya saling mengharapkan. Di saat seperti ini, segalabentuk qorinah / tanda, apakah itu berupa perhatian, pemberian, dsb, hendaknya kita maknaidengan pemaknaan yang sewajar-wajarnya.Seseorang yang mengumbar perasaan cintanya, hanya akan menjadi bahan gunjinganorang-orang di sekitarnya. Apakah hubungannya itu dapat berlanjut ke jenjang pernikahan,maupun apabila hubungan tersebut gagal menuju tangga pernikahan, sama-samamerupakan sumber gunjingan yang paling enak.Di sisi yang lain, menyimpan perasaan kepada lawan jenis yang begitu mendalam akanmerusak jiwa seseorang, karena ingatannya tidak bisa lepas darinya. Alangkah baiknyaapabila kecederungan tersebut segera kita wujudkan dalam bentuk ikatan pernikahan,
 
Dikutip dari sebuah website di Internet.